Thursday, November 3, 2016

Kebijakan dan Kebajikan


Wuzu berkata :

Kekuatan dari seorang pemimpin teladan terletak di dalam praktek kebijakan dan kebajikan – kekuatan ini tidak akan jalan dengan mengabaikan salah satu. Jika engkau memiliki kebajikan tanpa kebijakan, orang tidak menghormatimu. Jika engkau memiliki kebijakan tanpa kebajikan orang tidak akan mendekatimu.

Jika orang tahu bahwa kabajikan memanggil, dan pergi menolong berdasarkan kebijakan, maka kebajikan yang dilakukan akan cukup untuk menenangkan yang di atas dan yang di bawah, dan mengundang semua orang dari seluruh penjuru mata angin.
Jika orang dibimbing oleh kebijakan yang berharga untuk dihormati dan pergi menolong dengan kebajikan juga, maka kebijakan yang dibangun akan cukup untuk menjadi penerus orang-orang cerah jaman dahulu kala dan memimpin mereka yang tidak tahu dan tercemar.
Dengan demikian, pemimpin yang baik menumbuhkan kebijakan, sehingga ia mempraktekkan kebajikan, lalu menyebar kebajikan dengan cara itu ia menjunjung kebijakan. Jika seseorang memiliki kebijakan dan mampu mengembangkannya, maka ia tidak akan pernah terkekang, tatkala seseorang memiliki kebajikan dan mampu menyatakannya, maka aka nada rasa terima kasih.


Demikianlah, kebijakan dan kebajikan sungguh menyokong satu sama lain, kebajikan dan kebijakan menggerakkan satu sama lain. Dengan demikian, orang akan dihormati dengan sendirinya, tapi tetap dapat didekati. Pencari Jalan mana yang tidak akan datang pada pembimbing seperti itu? Adalah perlu untuk memahami hal-hal mendasar ini, untuk meneruskan kualitas-kualitas pencerahan dan meningkatkan pendidikan. (Surat untuk Foyan)

No comments:

Post a Comment