Thursday, November 3, 2016

Menguasai Dua Dunia


Tatkala Wuzu Fayan pindah dari Haihui ke Dongshan, Acarya Taiping Fojian dan Acarya Longmen Foyan, dua-duanya merupakan bekas muridnya, mengunjunginya.
Wuzu mengumpulkan para tetua dan bhiksu-bhiksu yang sedang bekerja, lalu memberikan ceramah malam kepada mereka.
Wuzu bertanya pada Fojian tentang cuaca di tempat dia tinggal. Kemudian dia bertanya tentang panen di lading dekat vihara yang menjadi tanggung jawabnya. Karena Fojian menghabiskan waktu menghitung hasil panen itu, Wuzu dengan tenang menegurnya untuk kegagalannya memikul tanggung jawab yang diberikan, yang terbukti karena ia tidak sepenuhnya sadar pada berkah yang menyokong komunitas itu.


Dalam sebuah surat kepada seorang ahli muda generasi selanjutnya, Geng Longxue menulis tentang Wuzu, “Secara umum, Wuzu keras dan tangkas dalam membedakan keadaan. Sejak Fojian menjadi murid Wuzu, jawabannya lambat, bahkan untuk hal seperti itu. Seseorang dari jaman dahulu kala berkata: ‘Jika gurunya ketat, ajaran dihormati’ karenanya fakta bahwa banyak pengikut Aliran Zen Gunung Timur, yakni aliran Wuzu Fayan, sungguh luar biasa bijak dan bajik, merupakan contoh sejati dari pepatah, ‘Jika sumbernya dalam, alirannya panjang.”

No comments:

Post a Comment